Beranda | Artikel
Mengapa Tobat Tidak Diterima Jika Sakratulmaut? Syaikh Saad al-Khatslan #NasehatUlama
Kamis, 12 Januari 2023

Mengapa taubat tidak diterima jika nyawa sudah sampai di kerongkongan?
Siapa yang dapat menjawab pertanyaan ini?

Ya, silakan!
Benar!
Karena alam gaib baginya sudah menjadi alam yang nyata.

Jika alam gaib baginya sudah menjadi alam yang nyata, maka ini menyelisihi taklif.
Karena tidak ada yang mengingkari hal yang nyata kecuali orang sombong.

Oleh sebab itu, pada akhir zaman nanti,
ketika matahari terbit dari barat,
seluruh manusia yang ada di muka bumi akan beriman
dan bertaubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Namun, taubat tidak diterima lagi, pintu taubat telah ditutup.

Karena hal yang gaib telah menjadi nyata.
Jadi, ketika nyawa sudah di kerongkongan,
alam gaib telah menjadi alam yang nyata. Seperti yang terjadi pada orang paling zalim dalam sejarah manusia, yaitu Fir’aun.

Saat Fir’aun telah melihat kematian, ia berkata, “Aku beriman …”
“Aku mengimani bahwa tidak ada Tuhan yang benar kecuali Tuhan Yang diimani oleh Bani Israil.” Namun, taubatnya tidak diterima!
“Apakah kamu baru beriman sekarang, sedangkan kamu dulu durhaka dan termasuk orang yang berbuat kerusakan?!” (QS. Yunus: 91)

Jadi, jika nyawa sudah sampai di kerongkongan, tidak diterima lagi taubat.
Namun, dalam perkara wasiat, pendapat yang lebih kuat adalah tetap sah.
Apa yang menghalangi diterimanya wasiat? Tidak ada keterkaitan antara tidak diterimanya taubat dan diterimanya wasiat.

====

لِمَاذَا لَا تُقْبَلُ التَّوْبَةُ إِذَا بَلَغَتِ الرُّوْحُ الْحُلْقُومَ؟

مَنْ يُجِيبُ عَنْ هَذَا السُّؤَالِ؟

نَعَمْ تَفَضَّلْ

أَحْسَنْتَ

لِأَنَّهُ قَدْ أَصْبَحَ عَالَمُ الْغَيْبِ فِي حَقِّهِ شَهَادَةً

فَإِذَا أَصْبَحَ عَالَمُ الْغَيْبِ فِي حَقِّهِ شَهَادَةً هَذَا يُنَافِي التَّكْلِيفَ

لِأَنَّهُ لَا يُنْكِرُ الشَّهَادَةَ إِلَّا مُكَابِرٌ

وَلِهَذَا فِي آخِرِ الزَّمَانِ

عِنْدَمَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

كُلُّ النَّاسِ كُلُّ مَنْ عَلَى الْأَرْضِ يُؤْمِنُوْنَ

وَيَتُوْبُوْنَ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لَكِنْ لَا تُقْبَلُ التَّوْبَةُ تُغْلَقُ التَّوْبَةُ

لِأَنَّهُ يُصْبِحُ الْغَيْبُ شَهَادَةً

فَعِنْدَمَا تَبْلُغُ الرُّوحُ الْحُلْقُومَ

يُصْبِحُ الْغَيْبُ شَهَادَةً كَمَا حَصَلَ لِأَكْبَرِ طَاغِيَةٍ فِي تَارِيخِ الْبَشَرِيَّةِ وَهُوَ فِرْعَوْنُ

لَمَّا رَأَى الْمَوْتَ قَالَ آمَنْتُ

آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلُ لَكِنْ لَمْ تُقْبَلْ تَوْبَتُهُ

آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

فَإِذَا بَلَغَتِ الرُّوْحُ الْحُلْقُومَ لَا تُقْبَلُ التَّوْبَةُ

لَكِنْ بِالنِّسْبَةِ لِلْوَصِيَّةِ الْقَوْلُ الرَّاجِحُ أَنَّهَا تَصِحُّ

مَا الْمَانِعُ؟ لَيْسَ هُنَاكَ تَلَازُمُ بَيْنَ عَدَمِ قَبُولِ التَّوْبَةِ وَبَيْنَ قَبُولِ الْوَصِيَّةِ


Artikel asli: https://nasehat.net/mengapa-tobat-tidak-diterima-jika-sakratulmaut-syaikh-saad-al-khatslan-nasehatulama/